Di zaman yang serba cepat, maka segala kebutuhan dan pekerjaan pun menuntut seseorang untuk lebih cepat juga dalam penyelesaiannya. Terkadang, karyawa juga diminta untuk multitasking dalam menyeleseikan pekerjaanya, sehingga harus ada satu, dua atau lebih pekerjaan yang selesai dalam satu waktu. Untuk menyelesaikan hal tersebut, bukan hanya energy fisik yang terkuras tetapi juga pikiran. Tidak mengherankan banyak orang mencari tambahan asupan untuk tubuh, agar tetap bugar. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi minuman berenergi.
Tidak hanya pekerja, ternyata banyak sekali anak-anak di usia remaja yang gemar mengkonsumsi minuman berenergi ini. Kesibukan di sekolah, kampus, tugas dan ujian menjadi alasan mengapa mereka gemar mengkonsumsi minuman berenergi ni. Dan, tidak banyak di Antara mereka yang benar-benar paham, apakan mengkonsumsi minuman energy secara rutin baik untuk kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Naren Gunja dan Jared A. Brown dan telah diterbitkan dalam Medical Journal of Australia, menyebutkan bahwa saat ini para remaja di usia sekitar 17 tahun sering mengkonsumsi minuman berenergi. Pengguna minuman berenergi ini 57% didominasi oleh pria. Dalam jurnal ini dilaporkan bahwa, 87% pengguna minuman berenergi akan merasakan gejala-gejala seperti palpitasi, agitasi, tremor dan penurunan fungsi gastrointestinal. Sekitar 21% dari pengguna melaporkan gejala yang lebih serius seperti halusinasi, kejang, aritmia dan iskemia dan beberapa di antaranya membutuhkan bantuan medis (rumah sakit).
Kandungan kafein yang tinggi dalam minuman berenergi disebut sebagai salah satu alasan mengapa muncul banyak efek samping. Selain itu, dalam minuman berenergi pun dimasukkan pemanis buatan yang juga bisa membahayakan kesehatan.
Beberapa minuman energi terkadang juga menambahkan alkohol ke dalam minumannya. Efek alkohol dan kafein ini bisa disebut sebagai efek combo, yang membuat seseorang merasakan tidak pernah letih, insomnia namun memiliki masalah pada saluran cerna.
Sehubungan dengan maraknya iklan tentang minuman berenergi ini di televisi dan majalah, peran serta orang tua dalam mengawasi anak-anaknya untuk tidak mengkonsumsi minuman ini secara berlebih sangat diperlukan. Cara yang tetap adalah dengan edukasi tentang apa keuntungan kofein dan apa kerugiannya jika mengkonsumsi kofein dalam jumlah berlebihan. Orang tua akan lebih baik jika fokus pada nutrisi anak sehari-hari, dengan memberikan makanan bergizi ketimbang sehingga anak bisa merasa lebih sehat dan berenergi, sehingga tidak perlu lagi mengkonsumsi minuman berenergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar