Active Search Results

Kamis, 09 Januari 2014

Mendengarkan Musik Bisa Mengatasi Stress

mendengarkan musik

Sebelumnya pernah juga ditulis disini. Stress adalah keadaan internal yang diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh (Kondisi penyakit, latihan, dan lain-lain) atau kondisi lingkungan dan social yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk melakukan adaptasi (Lazarus&Folkman, 1984; Nestler, 2006). Banyak cara untuk mengatasi stress, diantaranya dengan obat-obatan. Selain itu, mendengarkan musik diduga juga bisa untuk mengatasi stress.

Sebuah survey pernah dilakukan di Amerika, dimana 48% warga Amerika hidup dalam tingkat stress yang tinggi. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Yang lebih meresahkan lagi, orang yang mengalami stress juga memiliki kecenderungan untuk mengambil keputusan melakukan bunuh diri. Para peneliti mulai mengembangkan cara praktis untukmengatasinya, diantaranya dengan mendengarkan musik.

Penelitian Tentang Hubungan Mendengarkan Musik dan Stress
Pada penelitian yang dilakukan oleh Stegeren, pada tahun 2009, menyebutkan 90% stress yang terjadi menyebabkan gangguan taraf sedang sampai berat pada kehidupan pekerjaan, rumah tangga adan lingkungan sosialnya. Di Indonesia sendiri, sejak tahun 2005 sampai tahun 2007, diketahui sedikitnya 50000 orang bunuh diri karena stress yang tidak tertangani.

Para ahli kesehatan, telah melakukan banyak metoda untuk menurunkan tingkat stress, mulai dari mengatasi perilaku, pemahaman, meditasi dan hypnosis. Terapi stress secara farmakologis dengan menggunakan obat-obatan penenang, sayangnya hanya memberikan efek sementara. Di samping itu, kesalahpahaman penggunaan obat penenang ini membuat banyak orang menyalahgunakan obat-obat ini untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan. Misalnya saja Dopamin, opian, nikotin, amfetamin, dsb.

Di tahun 2007, metoda terapi stress dengan musik mulai dikembangangkan. Mendengarkan music dikatakan mampu membantu proses penyembuhan stress. Metoda ini juga diteliti oleh Junaidi Khotib, Vina Yuwantari dan Toetik Aryani dari Dept. Farmasi Klini Universitas Airlangga, dimana hasil penelitiannya telah dimuat dalam prosiding ilmiah IAI Manado tahun 2011.


Mendengarkan Musik Berhasil Menurunkan Stress Pada Hewan Percobaan

Dalam beberapa penelitian tentang efektifitas mendengarkan musik untuk psikologis, telah didapatkan hasil mendengarkan musik adalah terapi intervensi, yang memiliki efek yang baik pada gejala yang berbeda seperti nyeri, gelisah, mual dan depresi. Dikatakan juga bahwa mendengarkan musik memiliki kemampuan untuk mengarahkan perilaku alternative kea rah yang mediatif dan ketenangan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dari unair ini, digunakan 25 mencit sebagai objek penelitian. Mencit ini kemudian diberikan perangsang stress berupa footshock, berupa aliran listrik. Kemudian mencit yang telah ditempatkan pada kandang-kandang berbeda dan diminta mendengarkan musik yang berbeda selama 14 hari sekali. Musik yang diberikan adalah musik jawa, klasik dan rock.

Hasilnya, pada mencit yang diberikan alunan music jawa, maka terdapat penurunan stress yang siknifikan. Mencit yang diberikan alunan musik klasik mendapatkan penurunan tingkat stress yangs angat bermakna. Sedangkan yang mendengarkan music rock, tidak terlihat perubahan tingkat stress pada mencit tersebut secara siknifikan.

Dilihat dari keadaan otak sebelum dan sesudah mendapatkan terapi, dapat ditarik kesimpulan bahwa mendengarkan musik adalah salah satu faktor yang bisa meningkatkan jumlah sel neuron pada otak bagian basolateral amygdale dan juga hipotalamus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar